Rabu, 12 Desember 2018

REVIEW : AYAM BEBEK GORENG MUDA

12 Desember 2018, 19 : 15

Masih di daerah Tanjung Duren, resto ini baru buka sekitar sebulan yang lalu. Lokasinya pas banget di pertigaan dan tak ada plang yang menandakan nama resto ini, cuma ada spanduk besar di bagian atas resto. Spanduknya pun tak menampilkan si menu ayam bebek ini, tapi malah steak ayam, sirloin, dan steak lainnya beserta harganya, Rp. 22.000. Jauh banget ya dari nama restonya :# Kalau masih bingung, cari aja bangunan yang ada tempelan 'Objek Ini Belum Membayar Pajak' ;D

Resto ini terbuka ya. Gak ada pintu bahkan ventilasi. Jadi, tak ada sekat-sekat. Dari tempat masuknya resto ini terlihat memiliki standar penyajian hotel bintang ****, dilihat dari penataan piring dan gelasnya. 

Gue udah mikir "wah dengan harga Rp. 22.000 udah bisa makan steak ayam dengan sajian mewah? worth it!" Sebelum pesan, kita harus ambil dulu menunya di samping meja kasir. Ini dia menu-menu yang disajikan resto Ayam Bebek Goreng Muda 



Gue sempet kecewa dengan menunya karena harga yang tercantum di spanduk ternyata HOAX! hiks :'( tapi gue tetep pesen kok ;)
Tempatnya rame juga ternyata. Gue duduk di nomor 26, mejanya memanjang dan di nomor 25 di duduki oleh 2 orang wanita. Gue pesen Crispy Chicken Steak. Byuuurrr! mba pelayannya menumpahkan teh manis hangat ke baju seorang wanita di nomor 25.

"maaf ya bu, lantainya licin" itulah yang dikatakan mba pelayannya. Ya, lantainya memang licin, tp tak harus gradak-gruduk. Terlihat banget pelayannya tak memperhatikan cara penyajian. Datanglah teh manis hangat pengganti yang tumpah tadi, diantarkan mas pelayan dan lagi-lagi penyajiannya gak banget. Bibir gelasnya loh yang dipegang!! bahasa Jawa nya mah 'dicengkaweng'.  Kalau emang kepanasan, pake tatakan gelas dong, bukan bibir gelasnya dipegang :(.

Sambil nunggu pesenan gue dateng, gue mau minum air mineral yang sudah disajikan di meja. Saat gue membalikan gelasnya, ada nasi goreng kering dong di bibir gelasnya :O. Sangat kotor! selera makan gue mulai menurun. Pesenan gue akhirnya disajikan. Sangat jauh dari penampilan di spanduk dan terlebih dari ekspektasi gue !!!

Crispy Chicken Steak
Hal yang membuat gue tertarik untuk mencoba makan di tempat ini karna pengaruh spanduk. Di spanduk penampilannya pake hot plate, steaknya disiram dengan saus bbq, kenyataannya? X_X Berantakan? iyah! dan yang lebih parahnya, sausnya itu saus tomat botolan, bukan saus khas resto ini. Ya, yang di wadah ala lampu aladin itu. Gak ada pisau untuk motong, gue hanya dikasih garpu (gue kan makan steak, bukan makan mie -_- ) Piringnya berminyak, seperti tak dicuci, hanya di lap aja. Euww. Dengan penuh rasa kecewa, gue nyobain saladnya, siapa tau mengurangi rasa kecewa gue. No! rasa kecewa malah makin menjadi :'((

Makan steak pake saus tomat (botolan) sungguh gak enak.
"mas, saya minta pisau sama saus sambal ya?"
"saus sambal? kaya apa?"
"saus sambal mas, yg botolan deh. Inikan saus tomat, nah saus sambal tuh yang pedesnya"
"ooh disini gak ada saos ka"

Disini TAK ADA SAUS SAMBAL. Oke gue makin ga ngerti sebenarnya tempat makan ini udah siap buka atau belum.

"disini adanya sambel ka?" kata mas pelayan.
"yaudah mas saya minta itu ya. yang pedes-pedes deh pokoknya"

Dibawakanlah pisau dan disajikan pula sambelnya yang ternyata sambel terasi dan sambel rica ala tempat makan ini. Sambel terasinya di campur sama kecap dan bawang merah, sambel rica sama sekali gak rica. Cuma cabe rawit diuleg kasar, digoreng. Duh, tambah bawang putih, siram ke ayam goreng jadilah ayam geprek.

Over all, cuma sambel terasinya yang enak.

Penilaian :


Tempat **

Makanan **
Pelayanan **
Kebersihan **
Harga **

Kritik : semuanya saya kritik. Tak ada satu hal yang membuat saya kagum, senang, atau nyaman.
Saran : Jika belum matang untuk menjalankan usaha sebaiknya tunda dulu dan lakukan evalusi keseluruhan.

Kalau diajak makan kesini, gue akan menyarankan untuk ganti opsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar